Kamis, 12 Mei 2016

makalah metode penelitian



“CARA MENENTUKAN TEMA DAN PERUMUSAN MASALAH”
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi bidang studi METODE PENELITIAN
Dosen:Drs. Habudin, M.M.Pd

logo_iain.png

Disusun Oleh: Kelompok 3
Agung firmanullah      (142101819)
Imamul Hakim            (142101814)
Nia Puspitasari            (142101826)
Afifah Alfiani             (142101817)
Dewi Rosa Fitri           (142101812)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI-4B)
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN







KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim
            Segala puji hanya bagi Allah SWT., yang telah memberikan taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW., keluarga, para sahabat serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
            Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun metodologi penelitian. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harap kan guna perbaikan selanjutnya.
            Akhirnya hanya kepada Allah penulis berharap, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Serang, 23 Maret 2016


Penulis








i

DAFTAR ISI

Kata pengantar ..................................................................................................i
Daftar isi...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang......................................................................................1
  1. Rumusan masalah.................................................................................1
  2. Tujuan…………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pemilihan tema topic & judul penelitian………………………….2
1.      Identifikasi kebutuhan objektif (latar belakang ) penelitian..…3
2.      Identifikasi, pemilihan dan perumusan masalah……………....3
B.     Identifikasi Masalah………………………….…………………...4
C.     Pemilihan Masalah………………………………………………...4
D.    Perumusan Masalah………………………………………………..6
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan………………………………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA




 

ii
DAFTAR PUSTAKA
Yuni,Sugiarti.Metode Penelitian.Banten:Dinas Pendidikan Provinsi Banten 2011
Abdul, Halim, Hanafi. Metodologi Penelitian Bahasa. Jakarta: DIADIT MEDIA PRESS 2011.


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Penelitian adalah sebuah proses investigasi ilmiah terhadap sebuah masalah yang dilakukan secara terorganisir, sistematik, berdasarkan pada data yang terpercaya. Bersifat keritikal dan objektif yang mempunyai tujuan untuk menemukan jawaban atau pemecahan atau satu atau beberapa masalah yang diteliti.
Penelitian yang baik harus berangkat dari adanya masalah tertentu, sehingga langkah keritikal pertama yang dilakukan adalah pengungkapan masalah yang menjadi landasan diperlukannya sebuah penelitian. Masalah dapat dikembangkan dari berbagai sumber antara lain dari fenomena bisnis atau fenomena manajemen berupa data bisnis atau manajemen organisasi atau perusahaan yang menunjukkan adanya sebuah penyimpangan, atau bersumber dari kesenjangan temuan penelitian yang sudah dilakukan atau dari kesenjangan teori yang kurang mampu memecahkan atau menjelaskan sebuah situasi tertentu. Dengan demikian, paling tidak seorang penelitian dapat menemukan masalahnya dari sumber masalah seperti : Fenomena bisnis, Kesenjangan penelitian, Kesenjangan teori
B.     RumusanMasalah
1.      Bagaimana menentukan tema atau judul penelitian?
2.      Bagaimana menentukan rumusan masalah?

C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui cara menentukan topik atau judul penelitian
2.      Untuk mengetahui cara menentukan rumusan masalah







BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pemilihan Tema Topik & Judul Penelitian
Tema penelitian diperlukan untuk mengarahkan ruang lingkup dan bidang telah yang akan dipelajari oleh peneliti (berkaitan dengan bidang ilmu). Topik penelitian berkaitan dengan garis pembahasan (bersifat spesifik).
Dasar pemilihan tema dan topik penelitian :
-          Daya tarik bagi peneliti
-          Ada kemampuan untuk melaksanakan (keilmuan, sumber daya, fisik)
-          Data dapat diamati (termasuk tersedianya alat pengumpul data)
-          Berkaitan dengan kebutuhan masyarakat (berkaitan dengan  pemecahanmasalah-masalah praktis ).
Judul penelitan dimaksudkan untuk  memperjelas dan mempertajam ruang lingkup dan tidak telaah dari tema dan topik penelitian. Dalam membuat judul penelitian :
-          Singkat, dan jelas dan logis
-          Tampak ruang lingkup dan metode pembahasannya
-          Tampak ruang lingkup objek penelitiannya (populasiatau sample)
-          Berkaitan dengan tema dan topik penelitian
Contoh :
-          Sistem informasi perpustakaan STIMIK X
-          Perancang perangkat lunak untuk mendeteksi kerusakan CPU
-          Perancang E-Commerce untuk transaksi  penjualan pada PT. “XYZ”
-          Software aplikasi  untuk  mengakses file MP3[1]







a.       Identifikasi kebutuhan objektif (latar belakang ) penelitian
Memberikan deskripsi/gambaran mengenai hal-hal yang melatar  belakangan ini melakukannnya penelitan. Dalam mendeskripsikan kebutuhan objektif atau latar belakang penelitian ini perlu dipaparkan:
-          Fakta/kondisi/masalah yang ada atau terjadi saat ini
-          Apa arti pentingnya penelitan yang akan  dilakukan
-          Bagaimana kaitannya dengan tuntutan kebutuhan saat ini dan tuntutan  perkembangan dimasa yang akan datang
-          Hal-hal strategis  yang akan dicapai berkaitan dengan dilakukannya penelitian tersebut
b.      Identifikasi, pemilihan dan  perumusan masalah
Pengertian masalah
-          Suatu kesulitan yang dirasakan, konkrit dan memerlukan solusi
-          Suatu kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan atau antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia atau antara harapan dengan kenyataan dan sebagainnya
Suatu masalah   tidak harus menuntut atau menimbulkan suatu penelitian tetapi penelitian  dilakukan oleh karena adanya masalah. Jadi  seseorang yang akan melakukan penelitian harus menentukan terlebih dahulu apa  masalahnya.
Contoh masalah  mengarah pada adanya upaya untuk pemecahan. Contohnya: bagaimana cara membersihkan virus pada file data tersebut? Suatu masalah  ini membutuhkan penelitian untuk mencari solusinya.[2]








B.     Identifikasi Masalah
Upaya untuk melakukan pencarian dan pendataan masalah-masalah yang akan dibahas.
Pencarian masalah dapat dilakukan dari sumber-sumber masalah sebagai berikut:
1.      Bacaan
2.      Pengamatan sepintas  atau fakta dilapangan
3.      Pengalaman pribadi
4.      Pertemuan ilmiah : seminar, diskusi, lokakarya, dll.
5.      Pernyataan pemegang otoritas[3]

C.    Pemilihan masalah
Masalah penelitian sangat banyak, ada  didalam ilmu bahasa pengetahuan bahasa, keterampilan bahasa disekolah, dimasyarakat, di desa, dikota, di dalam buku, koran, majalah, iklan dsb.
Masalah  mana yang akan diteliti tergantung pada keahlian dan pengalaman peneliti.
Cara memilih masalah yang baik :
1.      Mengandung dua variable atau lebih, yaitu  varibel Y dan X. misalnya, bagaimanakah hubungan antara pemahaman membaca teks bahasa arab (X) dengan  pemahaman ilmu nahwu  dan shorof (Y)
2.      Masalah penelitian harus jelas (tidak ambigu) dan mengisyaratkan adanya  pengujian empiris
3.      Masalah berdasarkan teori
Masalah penelitian bahasan berlandaskan pada teori teorinya karena penelitian akan mencari dua kebenaran, yaitu kebenaran formal, yaitu kebenaran metode penelitian yang valid dan handal dan kebenaran material yaitu kebenaran teori teori ilmiah yang telah teruji.




4.      Masalah Baru dan Bernilai
Masalah penelitian bahasa yang baik adalah masalah yang terbaru, belum ada orang yang menelitinya dan bernilai bagi pengembangan ilmu (teoretik) dan berguna bagi kehidupan praktis manusia atau lembaga.
5.      Dapat di laksanakan
Masalah yang diajukan peneliti harus dapat dilaksanakan dengan baik, tidak ada hambatan dalam pengumpulan data, peneliti memiliki kemampuan akademis untuk memecahkan masalahnya, tersedianya dana, waktu, dan media atau teknologi dan transportasi yang dapat membentuk kelancaran penelitian
6.      Tidak melanggar Etika
Masalah yang diajukan peneliti sebaiknya tidak melanggar etika. Misalnya untuk meneliti tindak tutur suatu etnis, seorang peneliti harus berbuat cabul dengan etnis yang diteliti, dan sebagainya.
















D.    Perumusan Masalah
Penilitian bahasa belum dapat dilaksanakan jika masalahnya belum dirumuskan, karena rumusan masalah akan mencerminkan teoretiknya dan metodologi penelitian.
Cara merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1.      Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan bentuk kalimat pertanyaan, misalnya kata “apakah” atau “bagaimanakah”. Contoh, apakah hasil belajar bahasa arab mahasiswa prodi bahasa arab berhubungan dengan minat dan motivasinya? Atau bagaimanakah proses belajar mahasiswa dan pembelajarannya di prodi bahasa arab STAIN Batu Sangkar.
2.      Rumusan masalah menggambarkan cara pengujiannya secara kualitatif dan kuantitatif. Masalah dengan pertanyaan “apakah” mengisyaratkan metode penelitian kuantitatif, misalnya apakah ada hubungan antara X dengan Y. masalah dengan kata “bagaimanakah” mengisyaratkan metodelogi penelitian kualitatif.
3.      Rumusan masalah memberi petunjuk cara pemecahannya. Misalnya, apakah terdapat hubungan antara X dan Y. apakah terdapat perbedaan antara Y yang diperlakukan dengan X1 dan X2 . Rumusan masalah seperti menunjukan bahwa cara pemecahannya dengan metode penelitian korelasional, karena masalahnya ingin mencari hubungan (korelasi) antara Y dan X.[4]
Teknik merumuskan masalah:
-          Dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan
-          Singkat, jelas dan padat
-          Memberi petunjuk dimungkinkannya pengumpulan data dan adanya metode pemecahannya.
Masalah yang baik:
-          Mempunyai nilai dan kelayakan penilitan dari segi manfaat atau kontribusi
-          Fisibel atau dapat dipecahkan (konkret) dimana ada data dan metode pemecahannya
-          Menarik bagi peneliti yang didukung kemampuan keilmuan
-          Spesifik mengenai bidang tertentu (jelas ruang lingkup pembahasannya). Berguna untuk mengembangkan suatu teori.[5]

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tema penelitian diperlukan untuk mengarahkan ruang lingkup dan bidang telaah yang akan dipelajari oleh peneliti (berkaitan dengan bidang ilmu ). Topik penelitian berkaitan dengan garis pembahasan (bersifat spesifik).
Dasar pemilihan tema dan topik penelitian :
 Daya tarik bagi peneliti
-          Ada kemampuan untuk melaksanakan (keilmuan, sumber daya, fisik)
-          Data dapat diamati (termasuk tersedianya alat pengumpul data)
-          Berkaitan dengan kebutuhan masyarakat (berkaitan dengan pemecahan masalah-masalah praktis )



[1]YuniSugiarti, MetodePenelitianDibidang computer &TeknologiInformasi, hal 63 - 64
[2]YuniSugiarti, MetodePenelitianDibidang computer &TeknologiInformasi, hal 65
[3]YuniSugiarti, MetodePenelitianDibidang computer &TeknologiInformasi, hal 66
[4] Dr. Abdul Hanafi, MetodologiPenelitianBahasauntukPenelitianTesis, &Disertasi, Hal 49
[5]YuniSugiarti, MetodePenelitianDibidang computer &TeknologiInformasi, hal 67-68

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar