“CARA MENENTUKAN TEMA DAN PERUMUSAN MASALAH”
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi bidang studi METODE PENELITIAN
Dosen:Drs. Habudin, M.M.Pd
Disusun Oleh: Kelompok 3
Agung firmanullah (142101819)
Imamul Hakim (142101814)
Nia Puspitasari (142101826)
Afifah Alfiani (142101817)
Dewi Rosa Fitri (142101812)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
(PAI-4B)
FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN
IAIN SULTAN MAULANA
HASANUDDIN BANTEN
KATA
PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Segala puji hanya bagi Allah SWT., yang telah memberikan taufik,
hidayah, serta inayah-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW., keluarga, para sahabat serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun
metodologi penelitian. Untuk itu,
kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harap kan guna perbaikan selanjutnya.
Akhirnya hanya kepada
Allah penulis berharap, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Serang, 23 Maret 2016
Penulis
i
DAFTAR
ISI
Kata pengantar
..................................................................................................i
Daftar isi...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang......................................................................................1
- Rumusan masalah.................................................................................1
- Tujuan…………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pemilihan tema topic & judul
penelitian………………………….2
1. Identifikasi kebutuhan objektif (latar
belakang ) penelitian..…3
2. Identifikasi, pemilihan dan perumusan
masalah……………....3
B. Identifikasi Masalah………………………….…………………...4
C. Pemilihan Masalah………………………………………………...4
D. Perumusan Masalah………………………………………………..6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR
PUSTAKA
Yuni,Sugiarti.Metode Penelitian.Banten:Dinas Pendidikan Provinsi
Banten 2011
Abdul, Halim, Hanafi. Metodologi Penelitian
Bahasa. Jakarta: DIADIT
MEDIA PRESS 2011.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Penelitian
adalah sebuah proses investigasi ilmiah terhadap sebuah masalah yang dilakukan
secara terorganisir, sistematik, berdasarkan pada data yang terpercaya.
Bersifat keritikal dan objektif yang mempunyai tujuan untuk menemukan jawaban
atau pemecahan atau satu atau beberapa masalah yang diteliti.
Penelitian yang baik
harus berangkat dari adanya masalah tertentu, sehingga langkah keritikal
pertama yang dilakukan adalah pengungkapan masalah yang menjadi landasan
diperlukannya sebuah penelitian. Masalah dapat dikembangkan dari berbagai
sumber antara lain dari fenomena bisnis atau fenomena manajemen berupa data
bisnis atau manajemen organisasi atau perusahaan yang menunjukkan adanya sebuah
penyimpangan, atau bersumber dari kesenjangan temuan penelitian yang sudah
dilakukan atau dari kesenjangan teori yang kurang mampu memecahkan atau
menjelaskan sebuah situasi tertentu. Dengan demikian, paling tidak seorang
penelitian dapat menemukan masalahnya dari sumber masalah seperti : Fenomena
bisnis, Kesenjangan
penelitian, Kesenjangan
teori
B. RumusanMasalah
1. Bagaimana
menentukan tema atau judul penelitian?
2. Bagaimana
menentukan rumusan masalah?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui cara menentukan topik atau judul penelitian
2. Untuk
mengetahui cara menentukan rumusan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pemilihan
Tema Topik
& Judul Penelitian
Tema
penelitian diperlukan untuk mengarahkan ruang lingkup dan bidang telah yang
akan dipelajari oleh peneliti (berkaitan dengan bidang ilmu). Topik penelitian berkaitan dengan garis pembahasan
(bersifat spesifik).
Dasar pemilihan tema dan
topik penelitian :
-
Daya tarik bagi peneliti
-
Ada kemampuan untuk
melaksanakan (keilmuan, sumber daya, fisik)
-
Data dapat diamati (termasuk tersedianya alat pengumpul
data)
-
Berkaitan dengan
kebutuhan masyarakat (berkaitan dengan pemecahanmasalah-masalah
praktis ).
Judul penelitan dimaksudkan
untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup
dan tidak
telaah dari tema dan topik
penelitian. Dalam membuat judul penelitian :
-
Singkat, dan jelas
dan logis
-
Tampak ruang lingkup
dan metode pembahasannya
-
Tampak ruang lingkup
objek penelitiannya (populasiatau sample)
-
Berkaitan dengan
tema dan topik
penelitian
Contoh :
-
Sistem informasi
perpustakaan STIMIK X
-
Perancang perangkat
lunak untuk mendeteksi kerusakan CPU
-
Perancang E-Commerce
untuk transaksi penjualan pada PT. “XYZ”
-
Software
aplikasi untuk mengakses file MP3[1]
a. Identifikasi
kebutuhan objektif (latar belakang ) penelitian
Memberikan deskripsi/gambaran
mengenai hal-hal yang melatar belakangan ini melakukannnya penelitan. Dalam mendeskripsikan
kebutuhan objektif atau latar belakang penelitian ini perlu dipaparkan:
-
Fakta/kondisi/masalah
yang ada atau terjadi saat ini
-
Apa arti pentingnya
penelitan yang akan dilakukan
-
Bagaimana kaitannya
dengan tuntutan kebutuhan saat ini dan tuntutan
perkembangan dimasa yang akan datang
-
Hal-hal strategis
yang akan dicapai berkaitan dengan dilakukannya
penelitian tersebut
b. Identifikasi,
pemilihan dan perumusan masalah
Pengertian masalah
-
Suatu kesulitan
yang dirasakan, konkrit dan memerlukan solusi
-
Suatu kesenjangan
antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan atau antara apa
yang diperlukan dengan apa yang tersedia atau antara harapan dengan kenyataan dan
sebagainnya
Suatu masalah tidak harus menuntut atau menimbulkan suatu penelitian
tetapi penelitian dilakukan oleh karena adanya
masalah. Jadi seseorang yang akan
melakukan penelitian harus menentukan terlebih dahulu apa masalahnya.
Contoh masalah mengarah pada adanya upaya untuk pemecahan. Contohnya: bagaimana cara membersihkan virus pada
file data tersebut? Suatu masalah ini membutuhkan
penelitian untuk mencari solusinya.[2]
B.
Identifikasi
Masalah
Upaya
untuk melakukan pencarian dan pendataan masalah-masalah yang akan dibahas.
Pencarian
masalah dapat dilakukan dari sumber-sumber masalah sebagai berikut:
1. Bacaan
2. Pengamatan
sepintas atau fakta dilapangan
3. Pengalaman
pribadi
4. Pertemuan
ilmiah : seminar, diskusi, lokakarya, dll.
5. Pernyataan
pemegang otoritas[3]
C.
Pemilihan
masalah
Masalah
penelitian sangat banyak, ada didalam ilmu
bahasa pengetahuan bahasa, keterampilan bahasa disekolah, dimasyarakat, di
desa, dikota, di dalam buku, koran, majalah, iklan dsb.
Masalah mana yang akan diteliti tergantung pada keahlian
dan pengalaman peneliti.
Cara
memilih masalah yang baik :
1. Mengandung
dua variable atau lebih, yaitu varibel Y
dan X. misalnya, bagaimanakah hubungan antara pemahaman membaca teks bahasa arab
(X) dengan pemahaman ilmu nahwu dan shorof (Y)
2. Masalah
penelitian harus jelas (tidak ambigu) dan mengisyaratkan adanya pengujian empiris
3. Masalah
berdasarkan teori
Masalah penelitian bahasan berlandaskan pada teori teorinya
karena penelitian akan mencari dua kebenaran, yaitu kebenaran formal, yaitu kebenaran
metode penelitian yang valid dan handal dan kebenaran material yaitu kebenaran teori
teori ilmiah yang telah teruji.
4. Masalah
Baru dan Bernilai
Masalah penelitian bahasa yang baik adalah masalah
yang terbaru, belum ada orang yang menelitinya dan bernilai bagi pengembangan ilmu
(teoretik) dan berguna bagi kehidupan praktis manusia atau lembaga.
5. Dapat
di laksanakan
Masalah yang diajukan peneliti harus dapat dilaksanakan
dengan baik, tidak ada hambatan dalam pengumpulan data, peneliti memiliki kemampuan
akademis untuk memecahkan masalahnya, tersedianya dana, waktu, dan media atau teknologi
dan transportasi yang dapat membentuk kelancaran penelitian
6. Tidak
melanggar Etika
Masalah yang diajukan peneliti sebaiknya tidak melanggar
etika. Misalnya untuk meneliti tindak tutur suatu etnis, seorang peneliti harus
berbuat cabul dengan etnis yang diteliti, dan sebagainya.
D.
Perumusan
Masalah
Penilitian bahasa belum
dapat dilaksanakan jika masalahnya belum dirumuskan, karena rumusan masalah akan
mencerminkan teoretiknya dan metodologi penelitian.
Cara merumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Masalah
penelitian dirumuskan dengan menggunakan bentuk kalimat pertanyaan, misalnya
kata “apakah” atau “bagaimanakah”. Contoh, apakah hasil belajar bahasa arab mahasiswa
prodi bahasa arab berhubungan dengan minat dan motivasinya? Atau bagaimanakah
proses belajar mahasiswa dan pembelajarannya di prodi bahasa arab STAIN Batu Sangkar.
2. Rumusan
masalah menggambarkan cara pengujiannya secara kualitatif dan kuantitatif.
Masalah dengan pertanyaan “apakah” mengisyaratkan metode penelitian kuantitatif,
misalnya apakah ada hubungan antara X dengan Y. masalah dengan kata
“bagaimanakah” mengisyaratkan metodelogi penelitian kualitatif.
3. Rumusan
masalah memberi petunjuk cara pemecahannya. Misalnya, apakah terdapat hubungan
antara X dan Y. apakah terdapat perbedaan antara Y yang diperlakukan dengan X1
dan X2 . Rumusan masalah seperti menunjukan bahwa cara pemecahannya
dengan metode penelitian korelasional, karena masalahnya ingin mencari hubungan
(korelasi) antara Y dan X.[4]
Teknik merumuskan masalah:
-
Dirumuskan dalam
bentuk kalimat pertanyaan
-
Singkat, jelas dan
padat
-
Memberi petunjuk
dimungkinkannya pengumpulan data dan adanya metode pemecahannya.
Masalah yang baik:
-
Mempunyai nilai dan
kelayakan penilitan dari segi manfaat atau kontribusi
-
Fisibel atau dapat
dipecahkan (konkret) dimana ada data dan metode pemecahannya
-
Menarik bagi peneliti
yang didukung kemampuan keilmuan
-
Spesifik mengenai
bidang tertentu (jelas ruang lingkup pembahasannya). Berguna untuk mengembangkan
suatu teori.[5]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tema penelitian diperlukan
untuk mengarahkan ruang lingkup dan bidang telaah yang akan dipelajari oleh peneliti
(berkaitan dengan bidang ilmu ). Topik penelitian
berkaitan dengan garis pembahasan (bersifat
spesifik).
Dasar pemilihan tema
dan topik penelitian :
Daya tarik bagi peneliti
-
Ada kemampuan untuk
melaksanakan (keilmuan, sumber daya, fisik)
-
Data dapat diamati
(termasuk tersedianya alat pengumpul data)
-
Berkaitan dengan
kebutuhan masyarakat (berkaitan dengan pemecahan masalah-masalah praktis )
[1]YuniSugiarti,
MetodePenelitianDibidang computer &TeknologiInformasi,
hal 63 - 64
[2]YuniSugiarti,
MetodePenelitianDibidang computer
&TeknologiInformasi, hal 65
[3]YuniSugiarti,
MetodePenelitianDibidang computer
&TeknologiInformasi, hal 66
[4]
Dr. Abdul Hanafi, MetodologiPenelitianBahasauntukPenelitianTesis,
&Disertasi, Hal 49
[5]YuniSugiarti,
MetodePenelitianDibidang computer
&TeknologiInformasi, hal 67-68
Tidak ada komentar:
Posting Komentar