Kamis, 12 Mei 2016

pembelajaran materi fiqih MI



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pada dasarnya pendidikan adalah proses pengarahan manusia dalam kehidupan yang lebih baik dan di dalam pendidikan terdapat peran guru sebagai pengajar yang mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan kepada peserta didik .  Maka dari itu dalam sebuah pendidikan adanya suatu metodologi dan pendekatan , dalam pendidikan metodologi dan pendekatan tidak bisa dipisahkan karena keduanya  sangat berperan penting dalam suatu proses pendidikan.
Berkaitan dengan hal itu pembelajaran materi fiqih juga mempunyai metodologi dan pendekatan pendekatan . sebagaimana yang sudah di terapkan dalam makalah materi fiqih ini , dengan adanya metodologi dan pendekatan kita bisa mengetahui cara pembelajaran materi fiqih di MI. Bahwasannya metedeologi merupakan tata cara atau cara kerja yang harus di lalui.

B.       Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian pembelajaran materi fiqih MI ?
2.      Apa tujuan Pembelajaran materi fiqih ?
3.      Apa macam macam dan pendekatan pembelajaran materi fiqih MI ?














BAB II
PEMBAHASAN

1.    Metodologi Pembelajaran Fiqih MI
A.    Pengertian Pembelajaran Fiqih
Pembelajaran dalam pendidikan berasal dari kata instruction yang berarti pengajaran. Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut guru menciptakan dan menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan.
Sedangkan pembelajaran Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta fikih muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. Secara substansial mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik.
Untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan  sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.
B.     Tujuan Pembelajaran Fiqih
Dalam undang-undang RI No. 20 tahun 2003 pasal 3 di sebutkan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk  watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Sedangkan pembelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat :
a.       Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik  yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
b.      Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.
C.     Materi Fiqih
Ruang lingkup materi mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah meliputi :
a.       Fiqih ibadah, yang menyangkut : pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara taharah, salat, puasa, zakat dan ibadah haji.
b.      Fiqih muamalah, yang menyangkut : pengenalan dan pemahaman mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
D.    Macam – macam Metode Pengajaran Fiqih MI
1.      Metode Ceramah
Metode ceramah adalah cara penyajian pelajaran, yang di lakuakan oleh guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung di hadapan peserta didik. Ceramah di mulai dengan menjelaskan tujuan yang ingin di capai, menyiapkan garis-garis besar yang akan di bicarakan, serta menghubungkan antara materi yang akan di sajikan dengan bahan yang telah di sajikan. Ceramah akan berhasil apabila mendapatkan perhatian yang sungguh-sunguguh dari peserta didik, di sajikan secara sistematik, menggairahkan, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merespons serta motivasi belajar yang kuat dari peserta didik. Pada akhir ceramah perlu di kemukakan kesimpulan, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, memberikan tugas kepada peserta didik serta adanya penilaian akhir.
Metode ceramah termasuk yang paling banyak di gunakan, karena biayanya cukup muruh dan mudah di lakuakan, memungkinkan banyaknya materi yang dapat di sampaikan, adanya kesempatan bagi guru untuk menekankan bagian yang penting dan pengaturan kelas dapat di lakukan dengan cara sederhana. Sedangkan kekurangan metode ceramah ini antara lain cenderung membuat peserta didik kurang kreatif, materi yang di sampaikan hanya mengandalkan ingatan guru, kemungkinan adanya materi pelajaran yang tidak dapat di terima sepenuhnya oleh peserta didik, kesulitan dalam mengetahui tentang seberapa banyak materi yang dapat di terima oleh anak didik, cenderung verbalisme dan kurang merangsang. Untuk itu sebaiknya ceramah ini di lakuakan dengan persiapan yang matang, guru yang benar-benar menguasai materi pelajaran dengan baik, di lengkapi dengan penggunaan media pengajaran, serta mengombinasikannya dengan metode tanya jawab, penugasan dan sebagainya. Melalui ceramah ini, target pengajaran lebih banyak pada aspek kognitif.dalam metode itu siswa MI secara  tidak langsung dapat mengerti tentang apa yang di jelaskan.
Contohnya seorang guru menjelaskan tentang Nama-nama Malaikat dan Tugasnya kepada Muridnya.
2.      Metode Siswa Aktif dan Tugas Kelompok dalam Permainan
·         Langkah – langkah Pembelajaran :
a.       Kegiatan Awal
Guru Mengajak siswa bernyanyi bersama Lagu Rukun islam ( dapat dicontohkan dalam lagu Balonku ) setelah siswa menyanyikan lagu, baru dileparkan pertanyaan siapa yang tahu tentang isi dari rukun islam, jika ada yang bisa menjawab maka baru kita memulai materi.
b.      Kegiatan Inti
Siswa membuka buku pelajaran fiqih tentang materi rukun islam. Kemudian guru menjelaskan secara urut rukun islam yaitu,Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji. Setelah semua bisa dapat disebutkan bersama-sam tanpa melihat buku serta membuat lingkaran kecil, kemudian guru memanggil Salah satu dari siswa untuk menyebutkan rukun islam.
c.       Penutup
Diakhir pertemuan siswa ditugaskan untuk menghafal rukun islam tersebut dan jika siswa tersebut bisa mengahafalnya maka akan diberikan hadiah.
3.      Metode Siswa Aktif dan Kreatif
·         Langkah-langkah Pembelajaran
a.       Kegiatan Awal
Guru menayakan kepada siswa siapa yang tadi pagi melaksanakan sholat subuh? Jika ya coba  dipancing selain sholat subuh , sholat apa lagi yang wajib dikerjakan .
Mengajak siswa bernyanyi bersama tentang jumlah sholat berapa rakaat .
b.      Kegiatan inti
Siswa membuka buku pelajaran fiqih tentang materi rukun islam. Kemudian guru menjelaskan tentang sholat fardhu yang kita kerjakan dalam satu hari yaitu sholat shubuh terdiri dari dua rakaaat , sholat dzuhur empat rakaat, sholat ashar empat rakaat, sholat magrib tiga rakaat, dan sholat isya empat rakaat.
Waktu pelaksanaan tentu berbeda beda pula. Sehingga , di harapkan siswa mampu menyebutkan bilangan sholat fardhu secara urut dan menghafalnya.
c.       Kegiatan penutup
Di akhir pertemuan guru memberikan LKS pada siswa sebagai pemantapan akhir dari materi pembelajran yang tengah berlangsung. Guru mengajak menyanyi bersama lagu rukun islam ( dapat dicontohkan dalam lagu balonku ). Setelah siswa menyanyikan lagu baru di lemparkan pertanyaan siapa yang tahu tentang isi dari rukun islam , maka siswa tersebut boleh pulang duluan.


  1. PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN MATERI FIQIH MI
A.      Pengertian Pendekatan
Secara terminologi mulyanto sumardi menyatakan, bahwa pendekatan terdiri dari rangkaian asumsi mengenai hakikat bahasa dan pengajaran bahasa serta belajar bahasa. Bila dikaitkan dengan pendidikan islam, pendekatan berarti serangkaian Pengertian Pendekatan
Pendekatan adalah proses perbuatan, cara mendekati dan usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang ditelit.dalam bahasa inggris pendekataan diistilahkan dengan”approach”  dalam bahasa arab disebut dengan “madkhal”.
asumsi mengenai hakikat pendidikan islam dan pengajaran agama islam serta belajar agama islam. Pendekatan selalu terkait dengan tujuan metode dan tekhnik.
Adapun pendekatan pendekatan yang terkait dengan pembelajaran fiqih MI Diantaranya Pendekatan melalui wawancara dan dokumentasi yaitu Dalam pendekatan demikian data yang dikumpulkan berupa data yang tepat yang bersifat umum dalam pelajaran fiqih MI yang Merupakan proses belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang di ajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa dan membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengang kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan kebermaknaaan dalam mengajar sehingga di harapkan peseerta didik dalam materi pemebelajaran fiqih, mengetahui keuntungan dan kegunaan dalam kehidupannya.
B.       Latar Belakang Perlunya Pendekatan Keterampilan Proses
1.      Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung cepat sehingga tak mungkin lagi para guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa, karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang di miliki guru.
2.      Para ahli psikologi secara umum berpendapat bahwa siswa akan lebih mudah memahami pembelajaran dan di sertai dengan contoh-contoh yang sesuai dengan kondisi dan situasi, selain itu dapat juga di praktekkan sendiri supaya pembelajaran dan konsep benar-benar nyata.
3.      Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak benar seratus persen, penemuannya bersifat relatif. Suatu teori di temukan adanya fakta baru tentang teori sebelumnya. Kemudian muncul teori baru yang pada dasarnya kebenarannya pun bersifat relatif dan semua teori atau konsep tersebut merupakan hasil penemuan ilmiah yang masih terbuka untuk di persoalkan , di pertanyakan dan di perbaiki.
4.      Dalam proses pendekatan, belajar mengajar dalam pengembangan konsep tidak di lepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dalam diri siswa. Konsep tanpa di satupadukan dengan nilai dan sikap akan menghasilkan hubungan yang gersang dan tidak harmonis.
C.       Tujuan Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Kegiatan Belajar Mengajar
1.      Memotivasi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar
2.      Memberikan kepada siswa pengertian yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar
3.      Untuk mengembangkan sikap percaya diri dalam menghadapi berbagai problematika kehidupan.
4.      Memberikan bekal dalam menghadapi kenyataan hidup di masyarakat dalam keterampilan masalah.
5.      Untuk mengolah informasi serta untuk dapat hidup sebagai makhluk tuhan maupun sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial.

















BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
   Pembelajaran dalam pendidikan berasal dari kata instruction yang berarti pengajaran. Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut guru menciptakan dan menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan.
   pembelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat :
a.       Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik  yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
b.      Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.
    Macam macam metedologi pembelajaran materi fiqh MI :
a.       Metedologi ceramah
b.      Metode Siswa  Aktif  Dan Tugas Kelompok Dalam Permainan
c.       Metode Siswa aktif dan kreatif
   Secara terminologi mulyanto sumardi menyatakan, bahwa pendekatan terdiri dari rangkaian asumsi mengenai hakikat bahasa dan pengajaran bahasa serta belajar bahasa. Bila dikaitkan dengan pendidikan islam, pendekatan berarti serangkaian asumsi mengenai hakikat pendidikan islam dan pengajaran agama islam serta belajar agama islam.
    Pendekatan pendekatan pembelajaran materi fiqih Mi :
Pendekatan melalui wawancara dan dokumentasi yaitu Dalam pendekatan demikian data yang dikumpulkan berupa data yang tepat yang bersifat umum dalam pelajaran fiqih MI yang Merupakan proses belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang di ajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa.


DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama. 2007. Mata Pelajaran Fiqih Madrasah Ibtidaiyah.
http://www.perkuliahan.com/makalah-pembelajaran-fiqih/
pada hari Senin, tanggal 16 Maret 2015, pukul 08:35 tempat lingkungan IAIN
Ramayulis, 2001. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia





























1 komentar:

  1. keren makasih afifah, aku jd dapet ide buat judul skripsi ku

    BalasHapus