MAKALAH
Makalah ini di tunjukan untuk memenuhi bidang studi Ilmu Sosial Dasar
“Pemuda dan Sosialisasi”
Dosen Pengampu
Dra. Anis Zohriyah,M.M.
OLEH:
AFIFAH
ALFIANI
NIM 142101817
DEWI ROSA FITRI
NIM 142101812
NURMALIA FEBRIANI
NIM 142101822
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGRI
“SULTAN
MAULANA HASANUDDIN” BANTEN
Jend.Sudirman
No.30 Ciceri Serang 42118
Telp.(0254) 200323 /
208849 Fax.200022
Email : surat@iainbanten.ac.id Website : www.iainsmhbanten.ac.id 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “PEMUDA DAN SOSIALISASI”
dalam memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, yang diampuh oleh dosen Dra. Anis
Zohriyah,M.M.
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, karena kami masih dalam tahap belajar. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Untaian terima kasih kami ucapkan
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini, yang
telah memberikan dorongan dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Serang,
September 2014
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.................................................................................................................. 1
Daftar Isi........................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang............................................................................................................ 3
b. Rumusan Masalah....................................................................................................... 3
c.
Tujuan......................................................................................................................... 3
BAB
II PEMBAHASAN
a.
Pengertian Pemuda..................................................................................................... 4
b. Sosialisasi Pemuda...................................................................................................... 4
c. Internalisasi Belajar dan
Spesialisasi........................................................................... 6
d. Peran Sosialisasi Pemuda di
Masyarakat.................................................................... 7
e.
Pemuda dan Identitas................................................................................................. 9
f.
Perguruan dan Pendidikan.......................................................................................... 9
BAB III PENUTUP
a.
Kesimpulan................................................................................................................. 10
b. Daftar Pustaka ........................................................................................................... 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pemuda
adalah sosok individu produktif dan mempunyai karakter yang khas seperti revolusioner, optimis, berpikiran
maju, memiliki moralitas, dan sebagainya. Namun, pemuda juga memiliki kelemahan
yang mecolok yaitu kontrol diri dalam artian mudah emosional, sedangkan
kelebihan pemuda yang paling menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik
berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu
sendiri.
Masalah-masalah pemuda yang dialami
ini adalah bentuk pendewasaan seseorang serta penyesuaian diri suatu individu
terhadap lingkungan sosial yang dihadapinya. Pemuda akan mengalami proses
sosial yang dimulai dari lingkungan keluarga berlanjut ke lingkungan sekolah
atau pelajar hingga pemuda nantinya akan menjalani kehidupan bermasyarakat.
Proses sosial tersebut disebut juga dengan sosialisasi, proses sosialisasi itu
berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai
titik kulminasi.
B. Tujuan
Maksud dan tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengertian pemuda, pengertian
sosialisasi pemuda, internalisasi serta peranan sosial pemuda itu sendiri.
C. Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang
di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini seperti:
1. Bagaimana
pengertian pemuda.
2.
Bagaimana
sosialisasi pemuda.
3.
Bagaimana
internalisasi belajar.
4.
Bagaimana
peranan sosial pemuda di masyarakat.
5.
Bagaimana pemuda
dan identitas.
6.
Bagaimana
perguruan dan pendidikan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pemuda
Pemuda merupakan satu
identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber
insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat
diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Ada beberapa kedudukan
pemuda dalam pertanggung jawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
1.
Kemurnian idealismenya.
2.
Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan
gagasan-gagasan yang baru.
3.
Semangat pengabdiannya.
4.
Sepontanitas dan dinamikanya.
5.
Inovasi dan kreativitasnya.
6.
Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru.
7.
Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan
keperibadiannya yang mandiri.
8.
Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat
merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.
B.
Sosialisasi Pemuda
Sosialisasi adalah
proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri,
bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik
sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Ada beberapa hal yang
perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain:
1.
Proses Sosialisasi.
2.
Media Sosialisasi.
3.
Tujuan Sosialisasi.
4
1. ProsesSosialisasi
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasi lah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan, melainkan melalui proses sosialisasi.
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasi lah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan, melainkan melalui proses sosialisasi.
2.Media Sosialisasi
Media sosialisasi yang
perlu kita ketahui dalam sosialisasi antara lain
a.
Orang tua dan keluarga
b.
Sekolah
c.
Masyarakat
d.
Teman bermain
e.
Media Massa.
3.Tujuan Pokok Sosialisasi
a.
Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang
dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
b.
Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif
dan mengembangkan kemampuannya.
c.
Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui
latihan-latihan mawas diri yang tepat.
d.
Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai
dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada
masyarakat umum.
5
C. Internalisasi Belajar dan Spesialisasi
Internalisasi adalah proses norma –
norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan tetapi
mungkin norma – norma tersebut sudah mendarah daging dalam jiwa anggota –
anggota masyarakat.
Norma
– norma ini kadang – kadang dibedakan antara norma – norma lain :
1.
Norma – norma yg
mengatur pribadi yg mencakup norma kepercayaan yg bertujuan agar manusia
beriman, dan norma kesusilaan yg bertujuan agar manusia berhati nurani yang
bersih.
2.
Norma – norma
yang mengatur hubungan pribadi, mencakup kaidah kesopanan dan kaidah hukum
serta mempunyai tujuan agar manusia bertingkah laku yg baik dalam pergaulan
hidup dan bertujuan untuk mencapai kedamaian hidup.
a.
Masalah –
masalah Kepemudaan
1.
Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan
patriotisme di kalangan generasi muda
2.
Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa
depannya.
3.
Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas
pendidikan yang tersedia.
4.
Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
5.
Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan
badan dan perkembangan kecerdasan.
6. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah
umur.
7. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan
mental.
8. Pergaulan bebas.
9. Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan
narkotika.Belum
adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.
b. Hakikat Kepemudaan
1.
Pengkhayatan mengenai proses
perkembangan manusia bukan sebagai suatu kontinum yang sambung menyambung
tetapi fragmentaris, terpecah-pecah, dan setiap fragmen mempunyai artinya
sendiri-sendiri. Pemuda dibedakan dari anak dan orang tua dan masing-masing
fragnen itu mewakili nilai sendiri.
2.
Tambahan dari asumsi wawasan kehidupan
ialah posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri.Pemuda sebagai suatu
subjek dalam hidup, tentulah mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan
menggerakan hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabila tingkah laku
pemuda itu sendiri ditinjau sebagai interaksi dalam lingkungannya dalam arti
luas.
6
D. Peran
Sosial Pemuda di Masyarakat
Masyarakat membutuhkan peran serta pemuda untuk
kemajuan bersama. Pemuda adalah tulang punggung masyarakat. Generasi tua
memilki keterbatasan untuk memajukan bangsa. Generasi muda harus mengambil
peranan yang menentukan dalam hal ini. Dengan semangat menyala-nyala dan tekad
yang membaja serta visi dan kemauan untuk menerima perubahan yang dinamis
pemuda menjadi motor bagi pembangunan masyarakat.
Sejarah membuktikan, bahwa perubahan hampir selalu
dimotori oleh kalangan muda. Sumpah Pemuda, Proklamasi, Pemberantasan PKI,
lahirnya orde baru, bahkan peristiwa turunnya diktator Soeharto dari singgasana
kepresidenan seluruhnya dimotori oleh kaum muda. kaum muda pula yang selalu
memberikan umpan balik yang kritis terhadap pongahnya kekuasaan.Bung Karno
disebut-sebut orang yang memiliki semangat menyala-nyala dalam merebut
kemerdekaan dari tangan penjajah, ketika beranjak senja, beliau dianggap tidak
mampu lagi meneruskan kepemimpinannya di negara Indonesia, demikian pula dengan
banyak pemimpin lainnya. Ini menunjukan bahwa pemuda memegang peranan yang
sangat besar di dalam proses perubahan dan eprtumbuhan serta perkembangan suatu
masyarakat.
Meskipun demikian, fakta menunjukan bahwa tidak semua pemuda memiliki
semangat juang yang positif. Maraknya penggunaan narkoba serta penyalahgunaan
obat-obat bius lainnya memaksa kita untuk menyadari bahwa banyak sekali yang
harus dilakukan untuk membina kaum muda agar energinya yang sangat banyak
tersalur kepada hal-hal yang positif.Dengan demikian, dibutuhkan pembinaan yang
intensif terutama pembinaan moral agar pemuda memiliki rasa tanggung jawab
untuk membangun serta berjuan untuk kemakmuran rakyat, tidak hanya untuk
kepentingan pribadinya.
7
Peranan pemuda
di dalam masyarakat dapat kita bedakan atas dua hal yaitu:
1. Peranan pemuda sebagai individu-individu
yang meneruskan tradisi mendukung tradisi,
dan yang oleh sebab itu dengan sendirinya berusaha mentaati tradisi
yang berlaku.
2. Peranan pemuda sebagai individu-individu
yang berusaha menyesuaikan diri,
baik dengan orang-orang atau golongan
yang berusaha mengubah tradisi.
Asas pembinaan dan pengembangan generasi muda:
1.
Asas edukatif
2.
Asas persatuan dan kesatuan bangsa
3.
Asas swakarsa
4.
Asas keselarasan dan terpadu
5.
Asas pendaya gunaan dan fungsionalisme
Dalam hubungannya dengan
sosialisasi generasi muda khususnya mahasiswa telah melaksanakan proses
sosialisasi dengan baik dandapat di jadikan contoh untuk generasi muda,
mahasiswa khususnya pada saat ini :
1.
Peran pemuda/
mahasiswa dalam menegahkan kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan
17 agustus 1945 ternyata perlu ditebus dengan pengorbanan
yang tinggi.Oleh karena itu pemuda
Indonesia membentuk organisasi, baik yang bersifat politik maupun militer.
2.
Peran pemuda/
mahasiswa dalam mempelopori orde baru
Adanya ide NASAKOM yang
berdasarkan atas pengkotakan golongan masyarakat yaitu golongan nasional,
golongan agama, dan golongan komunis.Sehingga terjadinya perpecahan yang selalu
din anti-nanti oleh golongan komunis. Aksi tersebut terorganisasikan dalam
front pancasila. Front pancasila inilah yang mengalami lahirnya kesatuan aksi
mahasiswa Indonesia( KAMI) yang merupakan unsur penting dalam sejarah
perjuangan bangsa Indonesia.
3.
Peran mahasiswa dalam masyarakat
Agent of change (mengadakan perubahan-perubahan
dalam masyarakat)
Agent of development (melancarkan pembangunan
bersifat fisik atau non fisik)
Agent of modernization (pelopor dalam pembaruan).
8
E. Pemuda Dan Identitas
Telah
kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang
selalu dikaitkan dengan masalah dan merupakan beban modal bagi para pemuda.
Tetapi di lain pihak pemuda juga menghadapi pesoalan seperti kenakalan remaja,
ketidakpatuhan kepada orang tua, frustasi, kecanduan narkotika, masa depan
suram. Semuanya itu akibat adanya jurang antara keinginan dalam harapan dengan
kenyataan yang mereka hadapi.Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang
mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan
yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu
mengalami perubahan.
F. Perguruan dan Pendidikan
1.
Pendidikan Formal
pendidikan dasar yang dapat memberikan sumbangan dalam jangka panjang, bukan
saja
bagi
pendidikan yang konduktivitas, akan
tetapi
juga
bagi
tujuan
terakhir
pembangunan
seperti
kualitas
keluarga
dan
kehidupan
masyarakat.
2.
Pendidikan non formal
pendidikan yang dilakukan
secara
teratur, dengan
sadar, tetapi
tidak
terlalu
ketat
mengikuti
peraturan-peraturan yang
tepat, seperti pada pendidikan formal disekolah.
3.
Pendidikan informal
pendidikan yang diperoleh
seseorang
berdasarkan
pengalaman
dalam
kehidupan
sehari-harip
dengan
sadar
atau
tidak
sadar, sejak
seseorang
lahir
sampai
keliang
kubur, didalam
lingkungan
keluarga, masyarakat, atau
dalam
lingkungan
pekerjaan
sehari-hari.
9
BAB
III
PENUTUP
Pemuda
sesungguhnya bukan sekadar bagian dari lapisan sosial dalam masyarakat. Mereka
memainkan peranan penting dalam perubahan sosial. Tapi, jauh daripada itu,
pemuda merupakan konsepsi yang menerobos definisi. Hal itu disebabkan keduanya
bukanlah semata-mata istilah ilmiah, melainkan lebih merupakan pengertian
ideologis dan kultural. ‘Pemuda harapan bangsa’, ‘pemuda pemilik masa depan
bangsa,’ dan sebagainya, betapa mensyaratkan nilai yang melekat pada kata
‘pemuda’. Pernyataan menarik tersebut, dalam konteks Indonesia sebagai bangsa,
menemukan jejaknya.
Pemuda merupakan satu identitas yang
potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi
pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa mempunyai
peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu bahwa para
pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu
juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi kalau
bukan oleh generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus memnpunyai ilmu
yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya, dengan begitu bangsa
ini akan maju aman dan sentosa.
Sosok
pemuda selalu terkait dengan peran sosial-politik dan kebangsaan. Itu dapat
dipahami mengingat hakikat perubahan sosial-politik yang selalu tercitrakan
pada sosok pemuda. Citra pemuda Indonesia tidak lepas dari catatan sejarah yang
telah diukirnya sendiri.
Pemuda dan sosialisasi adalah aspek
kehidupan yang saling berkaitan dimana pemuda adalah adalah masa tarnsisi dan
secara psikologis sangat problematis , masa ini memungkinkan mereka berada dalm
anomi (keadaan tanpa norma atau hukum , akibat kontradiksi norma maupun
orientasi mendua.Dalam keadaan demikian , seringkali muncul perilaku menyimpang
atau kecendrungan melakukan pelanggaran . kondisi ini juga memungkinkan mereka
menjadi sasaran pengaruh media massa. Sedangkan sosialisasi sebagai sebuah
proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan
yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang
terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
Sosialisasi itu sangat penting bagi semua orang kususnya para pemuda.
Masa depan suatu bangsa terletak di tangan pemuda atau generasi mudanya
sebab merekalah yang akan menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin
bangsa. Oleh karena itu, generasi muda perlu diberi bekal berupa ilmu
pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan zaman, serta tetap menjagabudaya
bangsanya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, taufik, Pemuda dan Perubahan Social,
LP3ES, Jakarta, 1974.
Drs. H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta, Jakarta, 2003
Drs. H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta, Jakarta, 2003
A.Ubaidillah dkk.2000. (civic Education),
Jakarta: IAIN jakarta Press.
Darmansyah. 1993. Ilmu Sosial Dasar, Surabaya:
Penerbit Usaha Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar