Kamis, 12 Mei 2016

Ilmu Sosial Dasar






MAKALAH
Makalah ini di tunjukan untuk memenuhi bidang studi Ilmu Sosial Dasar
“Pemuda dan Sosialisasi”
Dosen Pengampu
Dra. Anis Zohriyah,M.M.
                                                                                                                                                


OLEH:

AFIFAH ALFIANI
NIM 142101817

DEWI ROSA FITRI
NIM 142101812

NURMALIA FEBRIANI
NIM 142101822


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI
“SULTAN MAULANA HASANUDDIN” BANTEN
Jend.Sudirman No.30 Ciceri Serang 42118
Telp.(0254) 200323 / 208849 Fax.200022                                                                            Email : surat@iainbanten.ac.id Website : www.iainsmhbanten.ac.id                                        2014




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “PEMUDA DAN SOSIALISASI” dalam memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, yang diampuh oleh dosen Dra. Anis Zohriyah,M.M.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena kami masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Untaian terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini, yang telah memberikan dorongan dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.









                                                                                                            Serang, September  2014

                                                                                                            Penyusun





                                                                                                                                                1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................. 1
Daftar Isi........................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang............................................................................................................ 3
b.      Rumusan Masalah....................................................................................................... 3
c.       Tujuan......................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN
a.       Pengertian Pemuda..................................................................................................... 4
b.      Sosialisasi Pemuda...................................................................................................... 4
c.      Internalisasi Belajar dan Spesialisasi........................................................................... 6
d.      Peran Sosialisasi Pemuda di Masyarakat.................................................................... 7
e.       Pemuda dan Identitas................................................................................................. 9
f.       Perguruan dan Pendidikan.......................................................................................... 9

BAB III PENUTUP
a.       Kesimpulan................................................................................................................. 10
b.    Daftar Pustaka ........................................................................................................... 11










                                                                                                                                                                                                                                                                                                2
BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Pemuda adalah sosok individu produktif dan mempunyai karakter yang khas  seperti revolusioner, optimis, berpikiran maju, memiliki moralitas, dan sebagainya. Namun, pemuda juga memiliki kelemahan yang mecolok yaitu kontrol diri dalam artian mudah emosional, sedangkan kelebihan pemuda yang paling menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu sendiri.

Masalah-masalah pemuda yang dialami ini adalah bentuk pendewasaan seseorang serta penyesuaian diri suatu individu terhadap lingkungan sosial yang dihadapinya. Pemuda akan mengalami proses sosial yang dimulai dari lingkungan keluarga berlanjut ke lingkungan sekolah atau pelajar hingga pemuda nantinya akan menjalani kehidupan bermasyarakat. Proses sosial tersebut disebut juga dengan sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.

B.     Tujuan
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengertian pemuda, pengertian sosialisasi pemuda, internalisasi serta peranan sosial pemuda itu sendiri.

C.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini seperti:
1.      Bagaimana pengertian pemuda.                       
2.      Bagaimana sosialisasi pemuda.
3.      Bagaimana internalisasi belajar.
4.      Bagaimana peranan sosial pemuda di masyarakat.
5.      Bagaimana pemuda dan identitas.
6.      Bagaimana perguruan dan pendidikan.





                                                                                                                                                3
BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Pemuda
Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggung jawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
1.      Kemurnian idealismenya.
2.      Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru.
3.      Semangat pengabdiannya.
4.      Sepontanitas dan dinamikanya.
5.      Inovasi dan kreativitasnya.
6.      Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru.
7.      Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri.
8.      Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.

B.     Sosialisasi Pemuda
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain:
1.      Proses Sosialisasi.
2.      Media Sosialisasi.
3.      Tujuan Sosialisasi.










                                                                                                                                                                                                                                                                                                4
1.    ProsesSosialisasi
        Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasi lah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan, melainkan melalui proses sosialisasi. 

2.Media Sosialisasi
Media sosialisasi yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi antara lain
a.        Orang tua dan keluarga
b.      Sekolah
c.       Masyarakat
d.      Teman bermain
e.       Media Massa.

3.Tujuan Pokok Sosialisasi
a.       Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
b.      Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya. 
c.       Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
d.      Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.









                                                                                                                                                5
C.    Internalisasi Belajar dan Spesialisasi
Internalisasi adalah proses norma – norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan tetapi mungkin norma – norma tersebut sudah mendarah daging dalam jiwa anggota – anggota masyarakat.
            Norma – norma ini kadang – kadang dibedakan antara norma – norma lain :
1.      Norma – norma yg mengatur pribadi yg mencakup norma kepercayaan yg bertujuan agar manusia beriman, dan norma kesusilaan yg bertujuan agar manusia berhati nurani yang bersih.
2.      Norma – norma yang mengatur hubungan pribadi, mencakup kaidah kesopanan dan kaidah hukum serta mempunyai tujuan agar manusia bertingkah laku yg baik dalam pergaulan hidup dan bertujuan untuk mencapai kedamaian hidup.

a.       Masalah – masalah Kepemudaan
1.   Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
2.   Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
3.   Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia.
4.   Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
5.   Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan.
6.   Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur.
7.   Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental.
8.   Pergaulan bebas.
9.   Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika.Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.


b.      Hakikat Kepemudaan
1.      Pengkhayatan mengenai proses perkembangan manusia bukan sebagai suatu kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah-pecah, dan setiap fragmen mempunyai artinya sendiri-sendiri. Pemuda dibedakan dari anak dan orang tua dan masing-masing fragnen itu mewakili nilai sendiri.

2.      Tambahan dari asumsi wawasan kehidupan ialah posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri.Pemuda sebagai suatu subjek dalam hidup, tentulah mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakan hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabila tingkah laku pemuda itu sendiri ditinjau sebagai interaksi dalam lingkungannya dalam arti luas.
6
D.    Peran Sosial Pemuda di Masyarakat
Masyarakat membutuhkan peran serta pemuda untuk kemajuan bersama. Pemuda adalah tulang punggung masyarakat. Generasi tua memilki keterbatasan untuk memajukan bangsa. Generasi muda harus mengambil peranan yang menentukan dalam hal ini. Dengan semangat menyala-nyala dan tekad yang membaja serta visi dan kemauan untuk menerima perubahan yang dinamis pemuda menjadi motor bagi pembangunan masyarakat.

Sejarah membuktikan, bahwa perubahan hampir selalu dimotori oleh kalangan muda. Sumpah Pemuda, Proklamasi, Pemberantasan PKI, lahirnya orde baru, bahkan peristiwa turunnya diktator Soeharto dari singgasana kepresidenan seluruhnya dimotori oleh kaum muda. kaum muda pula yang selalu memberikan umpan balik yang kritis terhadap pongahnya kekuasaan.Bung Karno disebut-sebut orang yang memiliki semangat menyala-nyala dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, ketika beranjak senja, beliau dianggap tidak mampu lagi meneruskan kepemimpinannya di negara Indonesia, demikian pula dengan banyak pemimpin lainnya. Ini menunjukan bahwa pemuda memegang peranan yang sangat besar di dalam proses perubahan dan eprtumbuhan serta perkembangan suatu masyarakat.

Meskipun demikian, fakta menunjukan bahwa tidak semua pemuda memiliki semangat juang yang positif. Maraknya penggunaan narkoba serta penyalahgunaan obat-obat bius lainnya memaksa kita untuk menyadari bahwa banyak sekali yang harus dilakukan untuk membina kaum muda agar energinya yang sangat banyak tersalur kepada hal-hal yang positif.Dengan demikian, dibutuhkan pembinaan yang intensif terutama pembinaan moral agar pemuda memiliki rasa tanggung jawab untuk membangun serta berjuan untuk kemakmuran rakyat, tidak hanya untuk kepentingan pribadinya.









                                                                                                                                                7
Peranan pemuda di dalam masyarakat dapat kita bedakan atas dua hal yaitu:
1.      Peranan pemuda sebagai individu-individu yang meneruskan tradisi mendukung tradisi, dan yang oleh sebab itu dengan sendirinya berusaha mentaati tradisi yang berlaku.
2.      Peranan pemuda sebagai individu-individu yang berusaha menyesuaikan diri, baik dengan orang-orang atau golongan yang berusaha mengubah tradisi.

Asas pembinaan dan pengembangan generasi muda:
1.         Asas edukatif
2.         Asas persatuan dan kesatuan bangsa
3.         Asas swakarsa
4.         Asas keselarasan dan terpadu
5.         Asas pendaya gunaan dan fungsionalisme
Dalam hubungannya dengan sosialisasi generasi muda khususnya mahasiswa telah melaksanakan proses sosialisasi dengan baik dandapat di jadikan contoh untuk generasi muda, mahasiswa khususnya pada saat ini :
1.      Peran pemuda/ mahasiswa dalam menegahkan kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 ternyata perlu ditebus dengan pengorbanan yang tinggi.Oleh karena itu pemuda Indonesia membentuk organisasi, baik yang bersifat politik maupun militer.
2.      Peran pemuda/ mahasiswa dalam mempelopori orde baru
Adanya ide NASAKOM yang berdasarkan atas pengkotakan golongan masyarakat yaitu golongan nasional, golongan agama, dan golongan komunis.Sehingga terjadinya perpecahan yang selalu din anti-nanti oleh golongan komunis. Aksi tersebut terorganisasikan dalam front pancasila. Front pancasila inilah yang mengalami lahirnya kesatuan aksi mahasiswa Indonesia( KAMI) yang merupakan unsur penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
3.      Peran mahasiswa dalam masyarakat
Agent of change (mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat)
Agent of development (melancarkan pembangunan bersifat fisik atau non fisik)
Agent of modernization (pelopor dalam pembaruan).
                                                                                                                                                8
E.     Pemuda Dan Identitas
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah dan merupakan beban modal bagi para pemuda. Tetapi di lain pihak pemuda juga menghadapi pesoalan seperti kenakalan remaja, ketidakpatuhan kepada orang tua, frustasi, kecanduan narkotika, masa depan suram. Semuanya itu akibat adanya jurang antara keinginan dalam harapan dengan kenyataan yang mereka hadapi.Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.

F.     Perguruan dan Pendidikan
1.      Pendidikan Formal
pendidikan dasar yang dapat memberikan sumbangan dalam jangka panjang, bukan saja bagi pendidikan yang konduktivitas, akan tetapi juga bagi tujuan terakhir pembangunan seperti kualitas keluarga dan kehidupan masyarakat.
2.      Pendidikan non formal
pendidikan yang dilakukan secara teratur, dengan sadar, tetapi tidak terlalu ketat mengikuti peraturan-peraturan yang tepat, seperti pada pendidikan formal disekolah.
3.      Pendidikan informal
pendidikan yang diperoleh seseorang berdasarkan pengalaman dalam kehidupan sehari-harip dengan sadar atau tidak sadar, sejak seseorang lahir sampai keliang kubur, didalam lingkungan keluarga, masyarakat, atau dalam lingkungan pekerjaan sehari-hari.














                                                                                                                                                                                                                                                                        9
BAB III
PENUTUP

 KESIMPULAN
Pemuda sesungguhnya bukan sekadar bagian dari lapisan sosial dalam masyarakat. Mereka memainkan peranan penting dalam perubahan sosial. Tapi, jauh daripada itu, pemuda merupakan konsepsi yang menerobos definisi. Hal itu disebabkan keduanya bukanlah semata-mata istilah ilmiah, melainkan lebih merupakan pengertian ideologis dan kultural. ‘Pemuda harapan bangsa’, ‘pemuda pemilik masa depan bangsa,’ dan sebagainya, betapa mensyaratkan nilai yang melekat pada kata ‘pemuda’. Pernyataan menarik tersebut, dalam konteks Indonesia sebagai bangsa, menemukan jejaknya.
Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus memnpunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya, dengan begitu bangsa ini akan maju aman dan sentosa.
Sosok pemuda selalu terkait dengan peran sosial-politik dan kebangsaan. Itu dapat dipahami mengingat hakikat perubahan sosial-politik yang selalu tercitrakan pada sosok pemuda. Citra pemuda Indonesia tidak lepas dari catatan sejarah yang telah diukirnya sendiri.
Pemuda dan sosialisasi adalah aspek kehidupan yang saling berkaitan dimana pemuda adalah adalah masa tarnsisi dan secara psikologis sangat problematis , masa ini memungkinkan mereka berada dalm anomi (keadaan tanpa norma atau hukum , akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua.Dalam keadaan demikian , seringkali muncul perilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan pelanggaran . kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa. Sedangkan sosialisasi sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.  Sosialisasi itu sangat penting bagi semua orang kususnya para pemuda.

Masa depan suatu bangsa terletak di tangan pemuda atau generasi mudanya sebab merekalah yang akan menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa. Oleh karena itu, generasi muda perlu diberi bekal berupa ilmu pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan zaman, serta tetap menjagabudaya bangsanya.



                                                                                                                                    10
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, taufik, Pemuda dan Perubahan Social, LP3ES, Jakarta, 1974.
Drs. H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta, Jakarta, 2003
A.Ubaidillah dkk.2000. (civic Education), Jakarta: IAIN jakarta Press.
Darmansyah. 1993. Ilmu Sosial Dasar, Surabaya: Penerbit Usaha Nasional.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar